Alamat : Jl. Proklamasi Nomer No.121, Abadijaya, Kec. Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat 16417
Kontak : +628128250007
 
Rumah Gadang

3 Keunikan Rumah Gadang dari Semenanjung Sumatera Barat

Rumah Gadang

Indonesia merupakan salah satu Negara terkaya di dunia. Baik dari segi kekayaan alam maupun dari segi adat dan budaya. Hal ini hampir semua daerah-daerah di Indonesia memilih adat dengan segala keunikannya masing-masing. Nah, salah satu bagian dari adat yang cukup menarik dibahas berasal dari semenanjung Sumatera Barat. Apalagi jika bukan rumah adatnya? Ya, Sumatera Barat memiliki rumah adat berupa rumah gadang.

Di mana, ia memiliki sebutan lain. Yakni rumah bagonjong dan juga rumah banjuang. Sebutan ini biasanya hanya digunakan oleh masyarakat sekitaran Sumatera Barat saja. Kalau masyarakat yang hanya sebatas mengenal rumah gadang saja sih, akrabnya hanya dengan ‘rumah gadang’ saja.

Jika mengacu pada halaman resmi milik Pemerintah Daerah Sumatera Barat, rumah tradisional Sumbar satu ini dikatakan jonjong ataupun rumah bagonjong dikarenakan atapnya yang berbentuk seperti bergonjong runcing menjulang.

Untuk melihat wujud aslinya, tentu Anda meski pergi ke Sumatera Barat. Tapi jika ingin melihat miniature atau kembaran-kembarannya, maka Anda bisa kok mencari nasi padang yang mengusung tempat dengan model rumah gadang. Ya, kita tidak bisa dipungkiri, bahwa tidak sedikit rumah makan Padang yang membuat bangunan seperti rumah gadang. Ia kan?

Asal Rumah Gadang

rumah gadang
ilustrasi rumah gadang. Sumber gambar: pinterest

Sebelum membahas banyak hal tentang rumah gadang, kita akan bahas terkait dengan asalnya dahulu ya. Nah sebenarnya, rumah tradisional satu ini berasal dari suku apa ya? Di dalam sebuah buku  dengan judul Rumah Gadang Arsitektur Tradisional Minangkabau, disebutkan bahwa arsitektur bnagunan ini adalah peninggalan yang menjadi ciri kebesaran kebudayaan masyarakat Minangkabau di masa lalu.

Baca Juga :  Bata Ringan Terbaik 2021

Meskipun, peninggalan satu ini adalah peninggalan yang tidak tertulis. Jadi, bisa dikatakan, bahwa bangunan tradisional ini adalah bangunna yang tumbuh di masyarakat Minangkabaum dan berjangkar di kebudayaan masyarakatnya. Rumah gadang memiliki berbagai keunikan yang meski Anda tahu. Di mana, memang nyaris semua rumah adat memiliki keunikan dan ciri khasnya sendiri kan? Yang mana, ciri khas inilah yang akan menjadi pembeda antara rumah adat antara satu daerah dengan daerah lain.

Fungsi rumah gadang

Pada umumnya, rumah gadang dibangun di sebuah bidang kepunyaan keluarga induk dari kelompok tertentu atau keluarga induk yang memang secara turun temurun. Dan ia hanya diwariskan dan dimiliki oleh anak perempuan.

Selain digunakan sebagai tempat tinggal, rumah gadang juga merupakan tempat berkumpulnya para keluarga ketika akan melakukan musyawarah, tempat pewarisan nilai adat, tempat mengadakan upacara, hingga representasi budaya matrilineal. Sama halnya seperti rumah adat dari daerah-daerah lain,  ia juga sangat dimuliakan.

Karena bagi masyarakat setempat, rumah gadang memiliki status yang sangat tinggi, karena ia bisa melahirkan berbagai macam tata karma. Misal, meski mencuci kaki terlebih dahulu sebelum naik ke atas. Jadi. ketika hendak naik ke atas, Anda atau siapapun tidak boleh sembarangan naik ya. Ada tata krama yang meski diindahkan dan dilakukan.

rumah gadang
ilustrasi rumah tradisional sumatera barat. Sumber gambar: pinterest

Keunikan Rumah Gadang

Nah kira-kira, apa saja keunikan rumah gadang?

 Jumlah Kamarnya

Keunikan pertamanya berasal dari jumlah kamarnya akan disesuaikan dengan jumlah penghuni wanita. Tiap wanita yang tinggal di rumah tradisional ini adalah wanita yang telah menikah dan memiliki suami. Dan jika ada wanita di sebuah kaum, telah memiliki suami, maka ia akan memperoleh satu kamar.

Atap Rumah Gadang

Keunikan keduanya berasal dari bagian atap. Annisa Damayanti, selaku Tenaga pengajar desain interior FSRD di sebuah universitas, di dalam artikelnya, ia berkata, bahwa rumah gadang yang disebut juga dengan rumah bagonjong ini pada umumnya mempunyai atap yang berbentuk melengkung dan mempunyai gonjong. Bentuk atapnya juga nyaris sama dengan tanduk kerbau.

Baca Juga :  3 Penyebab Efek Rumah Kaca Paling Besar

Dan biasanya, tanduk kerbau ini akan dihubungkan bersama tambo alam Minangkabau. Tambo alam sendiri merupakan kisah atau cerita mengenai kemenangan orang-orang Minangkabau dulunya ketika ada peristiwa adu kerbau dalam melawan masyarakat Jawa. Jadi, sangat wajar jika pada akhirnya, masyarakat Minangkabau, atau masyarakat Sumatera Barat sangat akrab dengan tanduk kerbau. Mereka bahkan kerap menggunakannya untuk simbol ataupun perhiasan.

rumah gadang
ilustrasi rumah tradisional sumatera barat. Sumber gambar: pinterest

Material pembuat rumah gadang

Adapun material pembuat rumah gadang adalah pohon Juga. Pemilihan Pohon Juha ini dikarenakan kualitasnya yang sangat baik. Selain itu, kayu ini juga sangat sesuai dengan kondisi lingkungan Sumatera Barat yang memang agak rawan terjadi gempa bumi.

Sementara itu, bagian atapnya dibuat menggunakan ijuk, yang bentuknya ada yang runcing ke bagian atas dan ada juga yang melengkung. Bagian dindingnya dibuat menggunakan anyaman bambu yang telah dipotong-potong.

Dan biasanya, terdapat ukiran bermotif di rumah gadang ini. Misal, ukiran bunga, daun, buah-buahan, ataupun tumbuhan yang lainnya. Tergantung dengan adat yang ada di sebuah daerah di Sumatera Barat.

Jika dahulu, belum ada yang namanya material bangunan ya. Sehingga, mau tidak mau, masyarakat memang harus mulai membangun tempat tinggal dan rumah adat mereka menggunakan bahan alam.

Di mana, pada saat itu, material yang memang sangat potensial untuk digunakan hanyalah kayu. Jadi, jika Anda perhatikan, nyaris semua rumah adat dan rumah masa lalu dibuat dengan material kayu.Ya kan? Karena saat itu, kayu adalah satu-satunya material yang tersedia. Lagipula, hutan masih sangat banyak. Dikarenakan tidak ada orang yang melakukan eksploitasi hutan. Belum ada material lain.

Namun saat ini? Kita tengah hidup di zaman, yang mana, nyaris semua segi kehidupan masyarakat mengalami perkembangan. Termasuk untuk urusan bangun mmabngun. Sehingga, banyak bangunan-bangunan dari kayu yang mulai dibangun kembali menggunakan material lain. Karena memang, material kayu adalah material yang kalau bisa harus dihindari mengingat kondisi alam dan lingkungan.

Baca Juga :  6 Denah Rumah Terbaik Masa Kini

Eksploitasi hutan terjadi besar-besaran. Sementara penanamannya tidak sebanyak yang dirusak. Belum lagi, butuh waktu berpuluh-puluh tahun untuk mendapati pohon tersebut besar. Ia kan?Perkembangan teknologi telah memungkinkan siapapun untuk membangun rumah gadang dengan konsep yang sama persis, hanya saja, ada penggantian materialnya.

Salah satu material yang siap menggantikan kayu tersebut adalah bata ringan atau hebel. Material bata ringan telah banyak digunakan oleh masyarakat. Baik untuk membangun rumah, kantor, atau penginapan. Hebel dibuat dengan teknologi yang canggih, sehingga, tidak butuh banyak waktu untuk memproduksinya. Bahkan, proses produksi bata ringan untuk membangun rumah gadang atau bangunan lainnya juga tidak dipengaruhi oleh cuaca. Berbeda halnya dengan material yang lain. Dengan membangun rumah gadang menggunakan bata ringan berkualitas akan membuat rumah gadang tersebut menjadi hunian yang menarik tanpa meninggalkan esensi bangunannya.

Material bata ringan bisa Anda dapatkan kapanpun dan dimanapun. Hal ini karena aktivitas produksi yang terjadi terus menerus. Sehingga memungkinkan distributor bata ringan berkualitas tersebar di berbagai daerah. Apabila Anda ingin mendapatkannya, langsung kunjungi saja distributor bata ringan terdekat.

Demikian beberapa hal mengenai rumah gadang dari tanah Sumatera. Selamat mencoba.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *