Komponen Bangunan yang Meski Diperhatikan
Bangunan merupakan struktur hasil karya yang diciptakan oleh manusia. Di mana, ia terdiri dari berbagai komponen. Mulai dari dinding, atap, dan lain sebagainya. Ia juga memiliki tinggi. Bangunan didirikan permanen di satu tempat.
Strukturnya sendiri bisa diartikan sebagai bagian yang membentuk berdirinya, mulai dari dinding, pondasi, sloof, sampai bagian atap. Untuk saat ini, ada berbagai macam jenis bangunan yang bisa kita temukan disekitar. Yang mana, ia dibangun untuk berbagai keperluan. Bahkan, fungsinya bukan sebatas tempat tinggal, melainkan juga demi menjawab kebutuhan banyak orang, komersial, pemerintahan, kesehatan, dan lain sebagainya.
Jenis bangunan
Ada 2 jenis bangunan. Yakni struktur atas dengan bawah. Namun, ada juga yang membaginya menjadi 3 jenis, dengan menambahkan struktur tengah sebagai tambahannya. Hal ini menjadi sesuatu yang boleh-boleh saja. Yang dalam prakteknya membutuhkan struktur. Berdasarkan berbagai sumber, bisa dikatakan bahwa struktur ialah seluruh komponen yang ada di atas tanah.
Di mana, antara struktur bawah dengan atas akan menjalankan fungsinya masing-masing. Struktur atas fungsinya sebagai penopang dengan bentuk yang memanjang ke atas, ia seperti rangka, balok, dan kuda-kuda. Sementara struktur bawah ialah yang langsung bersentuhan dengan permukaan tanah. Dengan komponen-komponen ini, keseimbangan akan terjaga, ia juga bisa memikul bebannya. Sehingga, dibutuhkan yang namanya struktur basement dan pondasi.
Komponen struktur bangunan
Ketika membahas seputar bangunan, kita memang tidak akan bisa lepas dari komponen strukturnya. Komponen adalah bagian yang saling berkaitan antara satu dengan yang lain, kemudian ia membentuk elemen yang lain. Di dalam sebuah bangunan, ada berbagai komponen yang mesti diperhatikan. Hal ini agar hasilnya maksimal dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.Adapun komponen-komponen tersebut meliputi:
Atap
Komponen pertama adalah atap. Yang mana, komponen satu ini adalah bagian yang letaknya paling atas. Sehingga, ia memiliki fungsi untuk melindungi seluruh penghuninya. Untuk proses pembangunannya, kerap disesuaikan dengan tempat Anda tinggal. Dan dalam prosesnya, diperlukan perencanaan yang matang.
Tidak bisa asal pasang. Misal, dengan melakukan pengukuran luas area yang akan diberikan atap, kemudian bentuknya mau seperti apa, lapisan yang dipilih, hingga konstruksi yang ingin Anda gunakan. Pada umumnya, di bagian atap nya ada penopang dan rangka atap. Di mana, rangka atap ini berguna untuk menahan beban dari atap, dan biasanya, material yang digunakan adalah baja ataupun kayu.
Kolom
Komponen bangunan yang kedua adalah kolom. Kolom bisa kita ibaratkan dengan kerangka manusia. Hal ini karena ketika ada bagian yang rusak, sudah pasti akan berpengaruh terhadap ketahanan tubuh. Sehingga, bisa disimpulkan, bahwa jika komponen satu ini sangatlah krusial dalam sebuah bangunan. Yakni sebagai penerus beban langsung ke pondasi.
Baca Juga : Alasan Memilih Bata Ringan dan 4 Manfaat Bataringan
Ia akan mempertahankan rumah Anda dari terpaan angin kencang supaya jangan sampai roboh. Dalam proses pembuatannya, bisa menggunakan material berupa besi dengan beton. Perpaduan antara kedua material tersebut mampu menghasilkan sebuah kombinasi yang menarik. Yakni tahan terhadap tarikan maupun dorongan. Sehingga dijamin cukup aman untuk Anda gunakan.
Plat lantai
Plat lantai kerap disapa dengan lantai tingkat. Ia berada di atas tanah secara langsung. Biasanya, ia dibuat dari balok yang bertumpu ke kolom struktur. Untuk material yang digunakan juga sangat beragam. Ada yang menggunakan kayu, kayu semen, beton, dan lain sebagainya. Maka, Anda bisa menggunakan material yang Anda inginkan. Apakah hanya akan menggunakan 1 material saja, atau bahkan memadukan 2 material.
Balok
Jika kita perhatikan, balok dengan kolom mempunyai perbedaan yang cukup signifikan. Yakni, jika kolom diletakkan dengan bentuknya yang vertikal, sementara balok sebaliknya. Ia dibuat horizontal, dengan fungsinya untuk dudukan lantai dengan pengikat kolom lantai atas.
Pondasi
Anda tentu pernah mendengar ungkapan sederhana ya, bahwa pondasi adalah penentu kuat tidaknya rumah yang Anda bangun. Oleh karena itu, jika ingin bangunan Anda berdiri dengan kokoh, gagah, bangunlah pondasinya dengan baik.
Hal inilah yang membuat setiap orang pasti kenal dengan pondasi. Di mana, ia bertumpu ke tanah, dan menjadi penyangga struktur bangunan yang ada di atasnya. Pondasi ini dirancang sebagai penahan gempa dan juga kegiatan metafisik lainnya yang bisa menyebabkan kerusakan. Terdapat 3 jenis pondasi. Yaitu pondasi dalam, dangkal, hingga sumuran. Bagi Anda yang sudah sering bersinggungan dengan bangunan, tentu sudah mengenalnya dengan sangat baik.
Tangga
Komponen selanjutnya ialah tangga. Hanya saja, tidak semua rumah memiliki komponen satu ini ya. Biasanya, ia digunakan untuk hunian bertingkat atau model rumah panggung. Hal yang paling menarik adalah, komponen satu ini mempunyai berbagai tipe yang bisa Anda pilih.
Ada yang horizontal, kemudian spiral, melayang, dan lain sebagainya. Jadi, ketika melihat ada tangga yang bentuknya berbeda dari bentuk pada umumnya, Anda tidak perlu heran.
Galian tanah
Galian tanah ini terhubung dengan bagian yang sangat penting di tanah. Misalnya bekas pondasi bangunan yang lama, maupun akar-akar pohon jika ada. Apabila di galiannya ada pipa pembuangan, saluran air, kabel listrik, atau yang lainnya, maka akan lebih baik jika Anda langsung melaporkan kepada pihak yang memang mengurusi hal tersebut. Kenapa?
Karena pengerjaan bagian bangunan yang terdapat beberapa hal tersebut akan dikerjakan oleh kontraktor. Selain itu, jika sampai terjadi kerusakan, maka kontraktor yang akan bertanggung jawab.
Struktur basement
Komponen terakhir adalah struktur basement. Komponen satu ini kerap diaplikasikan di lahan yang terbatas saja. Hal ini karena memang ia menjadi bagian komponen yang sangat penting. Demi merencanakan metode galian dan merencanakan beban agar terhindari dari masalah yang bisa saja muncul ketika proses pembangunan. Misal, terjadinya penurunan permukaan tanah ataupun masalah yang lainnya.
Dalam proses pembuatan komponen bangunan di atas, Anda membutuhkan material. Di mana, material inilah yang nantinya akan membentuk komponen tersebut. Saat ini, ada banyak material yang bisa dengan mudah Anda gunakan.
Karena kian hari, dunia seputar konstruksi akan berkembang. Salah satu material yang bisa Anda pilih adalah hebel atau bata ringan. Untuk harganya sendiri, bisa kita katakana cukup murah. Meskipun dibandrol dengan harga yang murah, kualitas hebel murah juga tetap tidak kalah berkualitasnya dengan material lain. Bahkan, material satu ini mempunyai berbagai keunggulan yang luar biasa.
Sehingga, sudah waktunya jika komponen-komponen bangunan tersebut Anda bangun dengan menggunakan hebel saja. Adapun beberapa keunggulannya ialah, harga yang murah, berkualitas, kedap udara, tahan air, kuat, bobotnya ringan, dan lain sebagainya. Namun, ada satu keunggulan hebel yang sulit Anda dapatkan dari material lain, yakni dari segi keramahannya terhadap lingkungan. Untuk mendapatkannya, Anda bisa membelinya di distributor hebel murah. Karena sudah ada banyak sekali orang yang jual elite hebel
Demikian seputar bangunan yang meski Anda ketahui. Dan akan lebih baik jika Anda mengalaminya kembali. Semoga bermanfaat.